Perbaikan Kata Tidak Baku untuk kalimat
Ketika menulis karya ilmiah, baik artikel, opini, maupun makalah, seorang penulis sering ragu untuk menuliskan kata-kata tertentu. Misalnya, untuk menuliskan kata yang bermakna 'sebuah tempat yang jauh dari posisi berdiri', seorang penulis ragu untuk menulis disana atau di sana. Akibatnya, pada sebuah tulisan ditemukan penulisan kata di sana secara tidak konsisten. Pada suatu kalimat, penulis menggunakan kata di sana, sementara pada kalimat lain ditemukan penulis tersebut menggunakan kata disana. Padahal, penulisan di sebagai kata depan berbeda dengan penulisan di sebagai imbuhan. Penulisan di sebagai kata depan ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya, seperti di sana, di samping, di atas, di luar, di rumah, dan di halaman. Akan tetapi, penulisan di sebagai imbuhan harus ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, seperti diambil, ditiru, ditulis, dan dibaca.
Tidak hanya penggunaan kata depan di atau imbuhan di-, penulis juga salah dalam menggunakan kata dasar dan kata hubung tertentu. Misalnya, pada kata apa pun, banyak yang menuliskan apapun, sedangkan pada kata walaupun, ada juga yang menuliskan walau pun. Padahal, partikel pun pada kata tersebut berbeda fungsi. Pada kata apa pun, partikel pun berfungsi sebagai penanda tiap-tiap sehingga harus ditulis terpisah, sementara pada kata walaupun, partikel pun berfungsi sebagai kata hubung sehingga harus ditulis serangkai.