Ejaan.id—Nama Abdul Chaer tentu tidak asing lagi terdengar oleh mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia di seluruh kampus Indonesia. Ia adalah seorang pakar bahasa Indonesia dan sekaligus penulis buku tentang kebahasaan. Buku-bukunya kerap digunakan oleh pengajar bahasa Indonesia dan mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai referensi dalam belajar maupun penelitian mengenai kebahasaan.
Ia lahir di Karet Kubur, Tenabang, Jakarta, pada 8 November 1940. Kemudian, ia meninggal di Jakarta Timur, pada 13 September 2022. Ia pertama kali memperoleh ijazah Sarjana Pendidikan dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP), Jakarta, pada tahun 1969. Ia adalah pengajar mata kuliah Linguistik Umum, Semantik, Sosiolinguistik, dan Psikolinguistik di Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta. Ia pernah mengikuti Post Graduate Training Programme untuk bidang Linguistik Umum dan Linguistik Austronesia di Rijksuniversiteit Leiden, Belanda (1976—1977). Kemudian, mengikuti Workshop on Applied Linguistics di Post Universitair Centrum Limburg, Hasselt, Belgia (1976). Selain itu, mengikuti Course on Lexicography pada School of Oriental and African Studies, University of London, Inggris (1977). Tak hanya itu, sejumlah seminar mengenai linguistik (bahasa) juga pernah diikutinya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Semasa menjalankan tugas, pakar bahasa ini pernah menjabat sebagai lektor kepala di IKIP, Jakarta. Kemudian, menjadi kelompok penyusun Buku Materi Pokok Kesusastraan I dan II di Universitas Terbuka (1986); anggota penyusun Kamus Bahasa Indonesia di Pusat Bahasa (1983); anggota perevisi Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi II (1992); dan kelompok penyusun buku pelajaran bahasa Indonesia.
Selain itu, pengalamannya tercatat sebagai instruktur bahasa Indonesia di Sekolah Bahasa Hamka (1983—1990); pengajar bahasa Indonesia di Pusat Pengembangan Penata Guru Bahasa Indonesia (1990); pengajar bahasa Indonesia pada pelajaran reguler pelaksanaan Bank Exim (1980—1989); anggota redaksi Parameter, yang merupakan majalah penelitian IKIP Jakarta (1981—1990); anggota redaksi majalah Pembinaan Bahasa Indonesia (1985); anggota Pengurus Pusat Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (1998—1991); dan ketua Komisariat Masyarakat Linguistik Indonesia, IKIP Jakarta (1987).
Beberapa bentuk penghargaan yang pernah diperoleh Abdul Chaer, di antaranya ialah Penghargaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Bidang Kebudayaaan (2002), Anugerah Budaya dari Gubernur Jakarta (2011), dan Penghargaan Bentara Budaya Jakarta sebagai Pelaku Kebudayaan (2017). Ketika masa pensiunnya di Universitas Negeri Jakarta, Abdul Chaer terakhir menerima Anugerah Kebudayaan untuk kategori Pelestarian Bahasa Betawi (2019) yang diberikan oleh Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional.
Semasa hidupnya, Abdul Chaer telah menulis 32 judul buku. Beberapa buku tersebut diterbitkan di penerbit Rineka Cipta. Buku-buku itu adalah Pengantar Semantik Bahasa Indonesia (1990), Gramatika Bahasa Indonesia (1993), Pembakuan Bahasa Indonesia (1993), Linguistik Umum (1994), Sosiolinguistik (1995), Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia (1997), Tata Bahasa Praktis (edisi revisi, 1997), Psikolinguistik (2003), Seputar Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (2003), Kamus Malaysia—Indonesia (2004), Bahasa Indonesia dalam Masyarakat: Telaah Semantik (2006), Leksikologi dan Leksikografi Indonesia (2007), Kajian Bahasa (2007), Morfologi Bahasa Indonesia (2008), Sintaksis Bahasa Indonesia (2009), Fonologi Bahasa Indonesia (2009), Kamus Populer Praktis (2010), Bahasa Jurnalistik (2010), Kesantunan Berbahasa (2010), Telaah Bibliografi Bahasa Indonesia/Melayu (2010), Ragam Bahasa Ilmiah (2011), dan Cekakak-Cekikik Jakarta (2011).
Beberapa buku lainnya, ada juga yang diterbitkan di tempat penerbitan lain. Buku-buku itu adalah Kamus Dialek Jakarta-Bahasa Indonesia (Nusa Indah, 1976), Kamus Idiom Bahasa Indonesia (Nusa Indah, 1984), Buku Materi Pokok Kebahasaan II (Jakarta: Universitas Terbuka, 1984), Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia (Bhatara Karya Aksara, 1988), Penggunaan Imbuhan Bahasa Indonesia (Nusa Indah, 1989), Penggunaan Preposisi dan Konjungsi Bahasa Indonesia (Nusa Indah, 1990), Belajar Mengarang (Manasco, 1993), Namaku Bahasa Indonesia (Manasco, 1993), Ketawa Ketiwi Betawi (Mashup Jakarta, 2007), dan Kamus Ungkapan Bahasa Betawi (Mashup Jakarta, 2009). (YLS/Berbagai Sumber)
Daftar Bacaan:
Chaer, Abdul. 2015. Morfologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
_________. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Badanbahasa.kemdikbud.go.id. Abdul Chaer. Diakses Sabtu, 8 April 2023 pukul 16.10 WIB.