Kata Kita

Berita, Artikel, dan Opini tentang Ejaan. id dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

Sufiks Serapan dari Bahasa Arab

Oleh Yori Leo Saputra*

Foto: Yori Leo Saputra

Sufiks merupakan salah satu jenis afiks dalam bahasa Indonesia. Jenis afiks ini  memiliki tanda hubung di depannya. Secara bahasa, sufiks diartikan sebagai afiks yang ditambah pada bagian belakang pangkal (Kridalaksana, 2011: 230). Contoh sufiks, yaitu –an pada kata ajaran,  -i pada kata hormati, dan –kan pada kata bagaikan.

Dalam bahasa Indonesia, sufiks sering kali disebut sebagai imbuhan atau akhiran karena afiks ini berada di belakang dasar. Apabila dilihat berdasarkan asalnya, bahwasanya sufiks dibedakan atas dua, yaitu sufiks asli dan sufiks serapan. Adapun bentuk sufiks asli dalam bahasa Indonesia, yaitu –an, -i, -kan, dan –nya, sedangkan bentuk sufiks serapan ialah man-, -wan, -wati, -is, -isme dan sebagainya.

Namun, tahukah Sobat Ejaan apa saja bentuk sufiks serapan yang dipungut dari bahasa Arab? Sufiks itu adalah –i dan –ah. Berikut penjelasannya.

Pertama, sufiks –i. Jika dilihat pada uraian di atas, bahwasanya sufiks i- merupakan sufiks asli dalam bahasa Indonesia. Namun, di samping itu, ada pula sufiks –i yang merupakan sufiks serapan dari bahasa asing. Menurut Gorys Keraf (1991: 143), sufiks –i adalah sufiks serapan dari bahasa Arab, misalnya sufiks –i pada kata surgawi dan sufiks –i pada kata maknawi.

Pada kata tersebut, terlihat sufiks i- dapat mengami perubahan bentuk berupa penambahan /w/ untuk pelancaran ucapan. Fungsi sufiks –i adalah pembentuk adjektiva atau untuk menandai kata sifat. Makna sufiks –i adalah (1) ‘berhubungan dengan atau mengenai’ dan (2) ‘bersifat… atau memenuhi syarat’. Contohnya, kata insani bermakna ‘bersifat atau menyankut manusia’; badani bermakna berhubungan dengan badan; mengenai badan’; duniawi bermakna ‘mengenai dunia; bersifat dunia (tidak kekal dan sebagainya)’; dan manusiawi bermakna ‘bersifat manusia (kemanusiaan)’.

Kedua, sufiks –ah. Penggunaan sufiks –ah ini dapat dilihat pada kata rohaniah, jasmaniah, dan kata  badaniah. Sufiks -ah adalah sufiks serapan dari bahasa Arab. Sufiks ini memiliki fungsi untuk menandai kata sifat atau adjektiva. Dengan demikian, sufiks –ah ini memiliki makna yang sama dengan sufiks –i  di atas. Contohnya, kata jasmaniah bermakna ‘berhebungan dengan jasmani; mengenai tubuh atau badan’; alamiah bermakna ‘bersifat alami’; dan ilmiah bermaknabersifat ilmu; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan’.

Inilah uraian singkat mengenai fungsi dan makna sufiks –i dan sufiks –ah  sebagai sufiks serapan dari bahasa Arab. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan mencerahkan.

*Pustakawan SMA Negeri 1 Ranah Pesisir

Kirim Komentar


Kata Kita lainnya

Peribahasa tentang Perempuan dalam KBBI

Artikel 09-08-2024 16:48 WIB

Kalau rajin membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ada satu bagian yang menarik untuk dibaca dan direnungkan. Namanya peribahasa. Kita akan menemukannya di bawah lema yang ditandai dengan singkatan pb (peribahasa). Peribahasa merupakan warisan tradisi lisan masyarakat...

Oleh Ria Febrina, S.S., M.Hum. - Dosen Linguistik Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Andalas


Dari Cahcam hingga Canggah

Artikel 01-08-2024 12:37 WIB

Suatu hari orang tua laki-laki meminta saya membuat silsilah keluarga yang ternyata mampu menghubungkan kakek-nenek bersaudara. Silsilah ini dirunut dari orang tua kakek-nenek sampai cucu dari cucu. Saya sampai menghabiskan empat kertas koran yang dulu sering dipakai untuk presentasi. Maklum orang...

Oleh Ria Febrina, S.S., M.Hum. - Dosen Linguistik Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Andalas


Kosakata Bahasa Cina dalam KBBI

Artikel 06-07-2024 13:44 WIB

Bakmi is an Indonesian, chinese influenced dish.Bakmi adalah hidangan khas Indonesia yang dipengaruhi oleh budaya Tionghoa. Sebuah konten yang dibawakan Laurence Benson, warga asing yang mengenalkan kuliner Indonesia ini menarik perhatian saya. Laurence Benson merupakan warga asing yang kini...

Oleh Ria Febrina, S.S., M.Hum. - Dosen Linguistik Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Andalas


Kata "dalem" dan Pronomina Serapan dalam Bahasa Indonesia

Artikel 25-04-2024 10:42 WIB

Selama berada di Yogyakarta, saya sering mendengar kata dalem. Kata ini sering diucapkan ketika seseorang yang saya ajak berkomunikasi belum memahami apa yang saya sampaikan. Kata dalem dipakai sebagai permintaan hormat untuk mengulang apa yang sudah disampaikan.Sebagai penutur...

Oleh Ria Febrina, S.S., M.Hum. - Dosen Linguistik Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Andalas


Asal Usul Skena dan Musik Indie

Artikel 20-03-2024 12:12 WIB

Belakangan ini, kata skena terus digunakan oleh pengguna media sosial. Bahkan, kata skena sering dituturkan oleh para remaja kota. Contohnya, saya pernah ditanya oleh beberapa teman saya, Bil, apa itu arti skena.Saya baru pertama kali mendengar kata itu dan merasa tergelitik untuk mencari...

Oleh Nabilla Hanifah Suci Ramadhani - Redaktur Ejaan.id